Perencanaan keuangan keluarga melalui asuransi, merupakan salah satu
elemen penting dalam mengarungi kehidupan. Bagaimana mungkin, keuangan
yang tidak terencana dan terkelola dengan baik akan mendatangkan
keharmonisan? Dengan Perencanaan keuangan melalui asuransi syariah
berarti telah membuat perencanaan pengeluaran keuangan, pengaturan
pembiayaan tumbuh kembang anak (baca : biaya pendidikan), pengaturan
dana pensiun dan tentunya dapat menciptakan kehidupan ekonomi rabbaniah
hingga terwujud bahtera keluarga yang sakinnah, mawaddah, warahmah.
Dalam
Alqur’an dan Hadits Nabi memang tidak terdapat satu katapun yang
mengharuskan umat untuk berasuransi, karena asuransi adalah kegiatan
mua’malah yang datang kemudian setelah zaman Nabi Muhammad SAW.
Namun
ada beberapa perintah dari Alqur’an dan hadits yang dalam teknik
pelaksanaannya sangat dimungkinkan agar umat khususnya umat Islam
mengambil Langkah agar berasuransi. Perintah perintah tersebut sangat
berkaitan kepada kemaslahatan umat manusia itu sendiri agar senantiasa :
Menjaga dirinya
Menjaga Keluarganya dan saudara sesama Muslim
Menjaga Hartanya
Mempersiapkah hari depannya
Memelihara Agamanya
Sebagaimana firman firman Allah Swt dan Hadits Nabi Muhammad Saw Berikut :
Surah Al-Maidah (5:2)
Surah
ini mengajarkan kepada kita untuk saling tolong menolong dalam semua
jenis kebaikan dan perbuatan yang menuju kepada ketaqwaan dan
pelaksanaan tugas-tugas yang telah dibebankan Allah Taala kepada kita
semua.
Surah Al-Baqarah (2:240)
Ayat ini menegaskan bahwa
para suami disamping berkewajiban memberikan nafkah kepada isteri dan
anak-anaknya sesuai dengan standar kelayakan, maka mereka juga dituntut
untuk mempersiapkan dana yang cukup bagi para isteri untuk jangka waktu
setahun lamanya.
Surah An-Nissa (4:9)
An-Nisaa artinya
kaum ibu dan kaum ibu adalah sentra keluarga. Surah ini menerangkan
tentang pengaturan keluarga sesuai syariah. Para orangtua diperintahkan
untuk mempersiapkan anak-anaknya menjadi generasi yang kuat. Kekuatan
Aqidah (Iman), Akhlaq, Ilmu Pengetahuan, Fisik (Badan) dan Ekonomi.
Surah Al-Hasyr (59:18)
Ayat ini menyeru setiap individu muslim untuk:
1. Beriman dan bertaqwa kepada-Nya.
2.
Mempersiapkan diri untuk mempersiapkan diri menyongsong datangnya hari
esok baik itu persiapan selama hidup di dunia dan persiapan untuk
kehidupan akhirat.
Saad bin Abi Waqqas ra
Saad bin Abi
Waqqas ra adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang berharta
dan hidup dalam kecukupan, ketika beliau sakit menjelang ajal, Rasul SAW
datang menjenguknya, kemudian Saad bin Abi Waqqas ra berkeinginan untuk
menyerahkan semua harta yang akan ditinggal akan dihadiahkan untuk
Baitul Maal, namun Rasul saw menolaknya. Bagaimana jika setengahnya
pinta Saad ra, Rasul SAW pun masih menolaknya, bagaimana jika 1/3-nya,
maka Rasul SAW menerimanya dan berkata: “1/3 itu sudah cukup banyak.
Wahai Saad, apabila kamu tinggalkan keturunanmu dalam keadaan cukup
jaminan hartanya adalah lebih baik ketimbang kamu tinggalkannya dalam
keadaan serba kekurangan, sehingga mereka terpaksa meminta-minta kepada
orang, terkadang diberi dan terkadang ditolak.”
Hadis Nabi Muhammad SAW
Barangsiapa
melepaskan dari seorang muslim suatu kesulitan di dunia, Allah akan
melepaskan kesulitan darinya pada hari kiamat; dan Allah senantiasa
menolong hamba-Nya, selama ia suka menolong saudaranya. (HR. Muslim dari
Abu Hurayrah). Solidaritas antara sesama anggota masyarakat dalam
menghadapi aneka cobaan yang mengancam keselamatan harta benda dan jiwa
(nyawa).
Solidaritas antara Anggota Masyarakat
Perumpamaan
orang beriman dalam kasih sayang, saling mengasihi dan mencintai
bagaikan satu tubuh; jikalau satu bagian menderita sakit, maka bagian
yang lain turut menderita. (HR. Muslim dari An Nu’man bin Basyir).
Pada
kenyataannya untuk bisa mewujudkan Ayat Alqur’an dan Hadits di atas
tidaklah mudah, bahkan sangat berisiko bagi kita semua tidak bisa
mengamalkannya, karena berbagai sebab sebab tertentu, terutama misalnya
karena kecelakaan, Sakit dan Kematian. Untuk itulah Asuransi Asyariah
hadir untuk Anda sebagai Solusi.dalam genggaman
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mulai Berasuransi Syariah?
Ingatlah akan 5 hal ini :
- MUDA sebelum TUA
- SEHAT sebelum SAKIT
- KAYA sebelum MISKIN
- LAPANG sebelum SEMPIT
- HIDUP sebelum MATI
Jadi
tunggu apalagi segera angkat Telp / SMS ke 0813 1525 6839 atau email ke
: rusnitakaful@yahoo.com. Jadilah bagian dari komunitas umat yang
saling tolong menolong antar yang satu dengan yang lainnya.
Salam Syariah
Manfaat yang bisa Anda dapatkan ketika memiliki sebuah rekening Asuransi :
1) Investasi jangka panjang dengan perlindungan/proteksi yang lengkap, sehingga tujuan keuangan dapat tercapai
2) Proteksi Potensial Income atau Nilai Ekonomis Anda
3) Kepastian tersedianya Dana Pensiun
4) Kepastian ketersediaan Dana Pendidikan bagi buah hati Anda tanpa kekhawatiran bila terjadi resiko dan inflasi
5) Menjaga Standar kehidupan Anda dan keluarga
Setiap
orang memiliki mimpi dan standar kehidupan yang berbeda-beda. Demi
mewujudkan mimpi dan mencapai standar kehidupan yang diinginkan, setiap
orang berlomba-lomba untuk mengakumulasikan kekayaan. Namun, pernahkah
Anda berfikir apa yang akan terjadi pada kekayaan serta standar
kehidupan Anda dan keluarga apabila terjadi resiko yang tidak
diinginkan…? Disinilah manfaat proteksi / perlindungan dari asuransi
akan sangat terasa berharga. Asuransi akan senantiasa membantu Anda
dan keluarga menopang atau menjaga standar kehidupan Anda saat ini
apabila Anda mengalami resiko yang tidak pernah diduga sebelumnya. Ingat
kata pepatah orang tua kita, “Sedia Payung Sebelum Hujan.”
bahwa
masalah asuransi yang berkembang dalam masyarakat pada saat ini masih
ada yang mempertanyakan dan mengundang keragu-raguan, sehinga sukar
untuk menentukan, yang mana yang paling dekat dengan ketentuan hukum
yang benar. Kajian awal terhadap masalah asuransi syariah, yang ada di
ndonesia dikenal dengan asuransi takaful, telah dilakukan. K.H. Ahmad
Azhar Basyir mengemukakan dasar-dasar asuransi secara islami, yang
berlandaskan asas tabarru’ (kebijakan). Diuraikan juga system asuransi
yang menekankan pada prinsip tolong menolong (ta’awun) dan kerjasama
antara penanggung.
Setiap manusia harus merencanakan kehidupan
sematang mungkin, adanya pengalihan resiko lewat asuransi merupakan
salah satu jalan yang disediakan Tuhan. “Kalau Tuhan sudah menyediakan
jalan, kenapa kita mau menjalankan/memilikinya..?“.
Bagaimana
dengan Anda? Sudahkah memiliki asuransi syariah, atau lebih suka dengan
cara yang lain untuk menghadapi sebuah resiko kehidupan. Kalau ada cara
yang lain mohon sharing ya … Kami Tunggu.
--
Disarikan oleh Bunda Rusni 081315256839 / 085782340499
rusnitakaful@gmail.com